Kamis, 27 November 2008

Sudah Kutikam Dia!

Hari ini gw deg-degan karena teringat kepada seorang kecapis Bandung kelahiran tahun 1968 yang sederhana itu.
Sepertinya deg-degan yang satu ini agak aneh, karena sangat intens dan kadang menyesakkan dada.
Gw ga tau deskripsi deg-degan yang gw rasain kali ini itu apa…secara, gw juga baru sekali ketemu kecapis itu dan itupun tahun lalu…eh kedua kali deng…soalnya kemaren malam tahun baru ketemu di Cigugur.
Pada saat yang bersamaan Mom juga sms kalau dia juga merasakan deg-degan ketika menari dengan romo pujaan hatinya….entah apa yang ada dipikiran nyokap saat itu sampai-sampai dia deg-degan sebegitu rupa. Anak dan ibu tampaknya mengalami kondisi deg-degan akut di tempat yang berbeda.

Deg-degan sendiri gw pikir adalah saat jantung memompa darah lebih seiring dan bekerja lebih keras kareana pacuan adrenalin yang meningkat. Deg-degan ini (sepengalaman gw) bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan oleh sebab apa saja.
Naaa….kalo dimana saja dan kapan saja ya memang wajar yaa
Coba kita lihat apa saja penyebab deg-degan?
Diantaranya adalah: sakit, takut, tertekan, berbohong, marah, malu, dan cinta.
Terakhir yang disebut inilah yang agaknya paling panjang urusannya.
Deg-degan karena jatuh cintaaa…hahahha
Ada-ada aja
Tapi perlu laah…untuk pembahasan kali ini…
Deg-degan pada awal berjumpa biasanya disebabkan oleh berbagai faktor seperti kagum, tersipu malu, speechless, dan alas an yang ga jelas lainnya.
Setelah pertemuan pertama biasanya ada dua kemungkinan, intensitas deg-degan berkurang atau semakin jadi.
Yang gawat ini kalau deg-degan semakin jadi, gw pikir bisa menyebabkan penyakit jantung serius. Deg-degan yang biasa saja siiy namanya infatuasi tapi kalau membicarakan deg-degan yang intesitas degupan dan debaran cukup sering dan berjangka waktu lama, deg-degan ini bisa disebut cinta. Hahaha
Setuju ga?
Kadang ada kawan yang mengeluh kalau deg-degan yang dia rasakan itu sangat menyiksa. Gw emang mengalami gejala macam itu dan herannya…cukup lama bersarang dalam rongga dada gw!
Itu yang bikin repot. Mau cerita….ya cuma sebatas cerita ke temen aja..tapi kan ga seru. Cerita-cerita ke teman tidak menghilangkan deg-degan itu. Naa…paling jitu siiy langsung cerita ke orang yang membuat kita deg-degan. Tapi itu gw pikir siiy bunuh diri namanya!
Kata Mom, katakan…katakan dengan jujur dengan cara yang kreatif…sehingga kita lega dia bahagia! Gituuuu….

Buat dia: Sudah kutikam berkali-kali, namun rasa ini tak jua mati!!

agni malagina

Tidak ada komentar: