Kentring Manik berlari menuju Sri Bagenda
Berjingkat menapaki sisa batu-batu patah yang semu
meninggalkan Jalatunda yang termangu
Gemulainya diliriki bunga-bunga musim panas
Rengut wajahnya dibayangi cahaya surya yang temaram
Ketika ia masih cumbu
Mencari sang Prabu di balik bale kambang
Kentring Manik masih cumbu
Memburu cindai di arak langit biru
..... tiada dalam diriku yang kau tau!
agni malagina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar