Rabu, 03 Desember 2008

Tni dan polisi: berlari dan bernyanyi untuk NKRI harga mati!



Tni dan polisi: berlari dan bernyanyi untuk NKRI harga mati!











Suatu malam, saya berjalan meninggalkan kampus bersama adik kelas saya, Itas. Saya berjalan dengan gagah sambil menyanyi lagu yang saya hapal. Tak jauh-jauh dari lagu nasional dan lagu masa kanak-kanak. Sebenarnya hati ini ingin sekali menyanyikan lagu-lagu yang sedang ngetren pada masa kini, namun jujur saja saya tidak hafal…tidak bisa menghafal lagu macam milik band UNGU, Peter Pan dll. Saya merasa kalah dari anak-anak kecil yang fasih melantunkan tembang Kangen band.
By the way, anyway, busway,
Saya berjalan dengan langkah tegap sambil bernyanyi. Baru menyelesaikan 2 lagu pun saya sesak nafas dan terengah engah. Ingatan saya langsung terbang menuju kenangan ketika kecil saya sekolah di SMPN 2 Gombong. Daerah itu dekat dengan tempat konsentrasi TNI AD. Entah saya lupa namanya. Tapi yang jelas saya ingat, sering ada barisan tentara yang lari sore sambil menyanyikan lagu-lagu nge-beat. Hhh…saya saja jalan sambil menyanyi bisa sampai pada tahap saya terengah-engah…apalagi para tentara?!
Beban yang mereka tanggung sangat besar…itu baru dari berlari sambil bernyanyi. Apalagi jika sudah berlatih perang, turun ke lapangan, atau bahkan pergi berperang.
Jasa mereka luar biasa….apa yang mereka lakukan adalah menjaga kesatuan NKRI. Karena NKRI itu harga mati! NKRI HARGA MATI!
Tapi bagaimana jika Bali dan Irian Jaya menolak UU anti pornografi? Minta keluar dari NKRI? Bahayaaa!
Bagaimana itu UU bisa jadi pemecah NKRI?
Tengoklah semangat NKRI HARGA MATI….
Masih ingat kita sudah kehilangan sebuah mutiara, Timor Timur? Sipadan Ligitan yang berkasus terus?
Tapi…yaaaa…sudah….sudah terjadi…..
Tiba-tiba saya seperti berhalusinasi…serasa menyaksikan kakek saya tersayang, pensiunan ABRI, meninggal di hari tuanya…sendirian…dia sering berkata: “dulu eyang berjuang di garis depan saat agresi militer di Jogja. Sekarang banyak teman-teman tentara yang hidupnya sangat jauh dari sejahtera, apalagi yang cacat perang. Sudah untung jika mereka dapat pensiun. Banyak yang tingal di gubuk, tua renta, mati sendiri.”
Seraaam…
Membayangkan perjuang tentara Indonesia jaman dulu tentu sangat mengharukan. Tentara jaman sekarang pun tentu selalu berjuang demi kesatuan dan keamanan NKRI.
Juga pak polisi. Berjuang menjaga ketertiban dan keamanan kota. Sayang…nama besar jasa mereka kadang ternoda oleh tingkah sejumlah oknum. Manuasiawi…sangat manusiawi…
Pak TNI, Pak Polisi, semangat yaaaaa…..NKRI HARGA MATI!

Tidak ada komentar: