ngomong-ngomong tentang kepercayaansepertinya agak berat ya?begitu mendengar kata kepercayaanrasanya kok ya seperti ada montase-montase yang berkeliaran di kepala.seperti gambar-gambar hurup bersambungyang muncul "kepercayaan terhada TuhanYang Maha Esa", "kpercayaan terhadappasangan", "Kepercayaan terhadappemimpin" dllmasalah kepercayaan sepertinya salahsatu dasar dari pergaulan sosial kaliya?"gw percaya sama cowok gw kok", "gwpercaya sama dia kok", "gw percayasama cintanya", "saya percaya dengankomitmennya" dllpercaya...percaya...percaya...sebuah komitmen yang harus diungkapkan?sebenarnya sampai mana kita bisapercaya?ada hukum rimba...ada kepercayaan akanada penghianatan!Percaya pada kekasih, kadangditelikung dengan penghianatan(selingkuh, mendua, poligami?)Percaya pada pemimpin, seringdikhianati dengan kebohonganpublik...janji yang tidakditepati...korupsi...Percaya yang dikhianati akan membawakekecewaanlain dengan halnya percaya pada Tuhan.Percaya pada Tuhan sepertinya tidakhanya disaingi oleh penghianatan,tapijuga oleh "tidak percaya Tuhan"pergulatan ini sangat manusiawi ya?saya teringat percakapan denganseorang kawan yang bernama Rio,saat dia meminta "tunjukkan bahwaTuhan itu ada!" maka sayamenjawab "Tunjukkan bahwa Tuhan itutidak ada"dan pembicaraanpun terhentitiada kekecewaan terhadap Tuhanhanya ada kecewa pada diri sendiri
agni malagina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar