Kamis, 27 November 2008

Bermain dan bermain

Manusia mahluk bermain “Homo Ludens”digagas oleh Johan Huizinga (Belanda)pada tahun 1938.

Perbincangan dengan Zaini Alif tentangmainan dan permainan anak tradisionalmerupakan hal yang sangat berharga.Mainan, permainan dan bermain adalahhal yang sangat dekat dengan kehidupansehari-hari. Bahkan mungkin bisa jadibahwa mainan dan permainan adalahbagian dari hidup kita yang tidakdapat lepas. Zaini berpendapat bahwamanusia dalam hal apapun selalubermain. Aturan-aturan dan hukumanyang ada dalam kehidupan sama sepertiaturan-aturan dalam permainan. Manusiaselalu bermain dalam hidupnya.

Mungkinini berhubungan dengan kata-katabermain cinta, bermain api, bermainpolitik, bermain bola, bermain air,bermain kata-kata, bermain perasaan,bermain dengan alam, bermain denganmaut dan sebagainya.Semua yang ada dalam hidup kita adalahpermainan….is that so?Saat orang dewasa melihat anak-anakbermain...apa pendapatnya? Apakah kita(orang dewasa) melihat anak-anak itubermain dan tidak serius dalamhidupnya?Bukan…justru saat bermain itulahseorang anak sedang serius denganhidupnya.Adakah kita tahu bahwa anak-anak bisabermain sampai lupa waktu? Samaseperti orang dewasa yang bekerjasampai lupa waktu? Workaholic....Anak-anak bisa menjadi playaholic…Bisakah kita bayangkan…dalam duniaorang dewasa ketika penat dengan kerjaselama 5 hari penuh kemudian mendapatlibur? Senangnya bisa istirahat…Tapi bisakan dibayangkan dalam duniaanak ada libur bermain?

Tidak...tidak....dalam bermain tidakada hari libur.Manakah yang lebih serius? Kerja ataubermain?Ketika kita orang dewasa bekerja, dandipanggil untuk istirahat, maka padaumumnya kita akan segera memenuhipanggilan istirahat tersebut.Coba lihat anak-anak....ketika sedangbemain, dipanggil untuk makan, kitapaksa berhenti bermain...dia akanmenangis sejadi-jadinya..Ketika dia sedang serius denganbermainnya...maka dia tidak ingindiganggu...Anak sangat serius ketika sedangbermain.Hebat...dalam bermain ada keseriusankerja yang luar biasaDalam bekerja ada keseriusan bermain!

Tengoklah semacam politisi. Seriusdalam bermain politik. Serius dalamkancah permainan politik. Seorangpolitisi akan serius mempermainkanstrategi agar posisinya sebagaipolitisi tetap dalam ’orbitnya’.Begitu pula dengan pengacara, seriusbermain dengan kata-kata untuk membelakliennya. Atau seorang guru yangbermain-main dengan bahan ajarnyasupaya anak didiknya dapatmengeksploitasi kemampuan dirinyasendiri untuk mengolah informasi yangdiberikan oleh gurunya.Permainan...bermain...mainan.Pemerintah bermain-main dengankebijakan yang dibuatnya,mempermainkan rakyatnya sebagaimanasebuah mainan yang dilempar-lempardalam kancah permainan politik dankekuasaan. Semuanya adalah mainan,pemainan dan bermain.”honey...please...dont play withme...coz i love you so much!”


agni malagina

Tidak ada komentar: